Banyak wanita mengeluhkan keadaan kulit perutnya pasca melahirkan. Pasalnya, sehabis melahirkan, kemunculan garis-garis putih (stretch Marks) itu sangat menganggu, apalagi bagi wanita yang memang mempunyai perhatian penuh terhadap keindahan kulit tubuhnya. Bila ini terjadi pada diri Anda, lantas yang Anda harus lakukan? Berikut di bawah ini bisa simak, siapa tahu bermanfaat buat Anda, khususnya kaum wanita.
Tuhan memberikan manusia kulit memang luar biasa fungsinya. Kalau disimak lebih mendalam, kulit adalah bagian tubuh terbesar dan paling kompleks. Di samping itu, kulit melindungi tubuh dari serangan mikro organisme yang akan masuk ke dalam tubuh, mengeluarkan zat buangan dari dalam tubuh, serta memproses elemen luar seperti sinar matahari agar bermanfaat bagi tubuh.
Bagi perempuan yang sedang hamil atau pasca melahirkan sering mengalami masalah kulit, yakni timbulnya garis putih di perut. Dalam istilah kedokteran, garis-garis putih disebut strie. Tapi kalau bule lebih akrab menyebutnya stretch marks. Asal muasal kejadian stretch marks adalah jika kulit mengalami peregangan melampaui batas sehingga merusak serat kolagen dan protein di lapisan bawah kulit (demis). Inilah suatu proses yang akhirnya meninggalkan garis-garis putih pada perut wanita sehabis melahirkan. hal ini disebabkan selama kehamilan perut terus meregang mengakomodasi pertumbuhan janin. Strecht marks yang muncul setelah persalinan biasanya terbentuk pada bagian perut, pinggang, paham lengan, pinggul dan punggung.
Hal
ini terjadi mulai muncul ketika kehamilan sekitar usia 5 bulan. Awalnya
berwarna kemerah-merahan, memanjang berliku sepanjang dinding perut,
dan jumlahnya beberapa saja. Ketika hamil semakin tua, warnanya pun
berubah menjadi keputihan atau bahkan berwarna gelap kecoklatan
tergantung jenis kulit masing-masing dan jumlahnya bertambah.
Stretch marks yang timbul pada waktu hamil tak seburuk waktu melahirkan. soalnya waktu hamil masih cukup kencang. Baru seusai melahirkan perut pun menjadi kendor, dan stretch marks makin nampak jelas, nah barulah mengganggu keindahan perut.
Stretch marks bisa terjadi karena factor keturunan. Namun, hal itu terjadi bukan hanya pada wanita yang melahirkan, melainkan juga pada seseorang yang melakukan perubahan berat badan secara mendadak. Dari kurus ke gemuk, dari gemuk ke kurus. Stretch marks juga terjadi akibat pengaruh obat yang mengandung steroid. Sebab steroid memberikan efek samping pada orang yang memakainya untuk tambah berat badan
Tips Mencegah Stretch Marks
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya stretch Marks, antara lain:
Oleskan pelembab
Oleskan pelembab
Oleskan
pelembab dua kali setiap hari pada tubuh, khususnya pada bagian yang
mengalami peregangan di saat hamil. Seperti perut, payudara, bokong, dan
pinggul. Pelembab berfungsi menjaga elastisitas dan kekencangan kulit
sehingga serta kolagen dan protein di lapisan bawah kulit tidak akan
rusak meskipun kulit mengalami peregangan kuat.
Olahraga teratur
Olahraga teratur
Saat
hamil lakukan olahraga ringan secara teratur, seperti jalan kaki atau
berenang. Olahraga seperti itu akan memperkuat otot perut dan
melancarkan peredaran darah di perut. Keadaan itu membuat serat kolagen
dan protein di lapisan bawah kulit tidak mudah rusak sekalipun ada
regangan yang kuat. Hanya, olahraga jagan terlalu dipaksakan. Bila sudah
terasa letih segera hentikan, segera istirahat sambil makan ringan dan
minum
Pola makan seimbang
Pola makan seimbang
Jalani
hidup sehat dengan pola makan seimbang. Makan bergizi sangat penting.
Lebih-lebih saat menyusui, tetapi jangan berlebihan. Bila makan
secukupnya saja, tidak menyebabkan lemak di perut berlebihan. Hal itu
akan membantu mempercepat proses perbaikan serat kolagen dan protein di
lapisan bawah kulit yang rusak saat hamil sehingga stretch marks lekas
hilang.
Cara Menghilangkan Strech mark:
1. Rasa gatal akan timbul untuk wanita yang
berkulit sensitive karena dipicu oleh pelepasan
histamin yang menyebabkan gatal – gatal, rasa gatal ini timbul karena faktor hormon
kehamilan terutama hormon estrogen dan Human chorionic hormon/HCG, hormon
perempuan yang bisa di temukan dalam darah dan urin ibu hamil dan selama masa
kehamilan produksi HCG ini meningkat, di sarankan pada waktu rasa gatal ini timbul untuk
tidak menggaruk karena dapat memicu stretch mark dan luka pada kulit, jangan takut untuk
konsultasi ke DSOG apabila merasa perlu, biasanya DSOG akan memberikan obat pereda
gatal yang aman untuk Ibu Hamil.
histamin yang menyebabkan gatal – gatal, rasa gatal ini timbul karena faktor hormon
kehamilan terutama hormon estrogen dan Human chorionic hormon/HCG, hormon
perempuan yang bisa di temukan dalam darah dan urin ibu hamil dan selama masa
kehamilan produksi HCG ini meningkat, di sarankan pada waktu rasa gatal ini timbul untuk
tidak menggaruk karena dapat memicu stretch mark dan luka pada kulit, jangan takut untuk
konsultasi ke DSOG apabila merasa perlu, biasanya DSOG akan memberikan obat pereda
gatal yang aman untuk Ibu Hamil.
2. Saat
usia kandungan masuk 3 bulan oleskan Baby Oil, Minyak zaitun, coconut
cream dan
lotion anti stretch mark secara rutin di kulit pada daerah perut dan sekitarnya, di anjurkan
sampai melahirkan, bahan – bahan di atas bisa di temukan di supermarket.
lotion anti stretch mark secara rutin di kulit pada daerah perut dan sekitarnya, di anjurkan
sampai melahirkan, bahan – bahan di atas bisa di temukan di supermarket.
3.
Gunakan cream penghilang stretch mark yang beredar dipasaran (saya
merekomendasikan
produk dari Momilen, karena sudah saya uji keampuhannya, harganya Rp 30. 000)
produk dari Momilen, karena sudah saya uji keampuhannya, harganya Rp 30. 000)
4. Coba resep tradisional berikut ini:
* minyak kayu putih 1 sendok makan
* sejumput kapur sirih
* perasan jeruk nipis
Campurkan semua bahan tersebut kemudian oleskan pada perut
Jika setelah melahirkan masih ada bekas stretch mark, jangan khawatir karena stretch mark ini bisa hilang dengan sendirinya tapi tidak instant butuh waktu yang lumayan lama.
Repost dari risda-desta.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar